Topik 11 - Timnas U 19 dan Harapan Baru Sepakbola Indonesia



Timnas U 19 dan Harapan Baru Sepakbola Indonesia

Timnas U-19 Indonesia memberi harapan bagi sepakbola Indonesia. Semoga saja, sukses Timnas U-19 menjadi momentun kebangkitan sepakbola nasional. Bila Timnas U-19 ini dibina terus menerus dan berkesinambungan, dua tiga tahun ke depan Timnas U-19 menjadi kerangka bagi Timnas U-23 dan senior. Kalau skuad sudah mantap jangan bongkar-pasang.

Timnas U 19 membawa sejumlah pesan bagi PSSI. Sudah saatnya pembinaan pemain usia muda mendapatkan prioritas ketimbang mengejar prestasi instan lewat naturalisasi.

Bolehlah berkaca pada keberhasilan Singapura meraih juara piala AFF 2004 dengan materi pemain naturalisasi atau keberadaan Mauro Camoranesi sebagai pemain naturalisasi dalam skuad Italia yang menjuarai piala dunia 2006, tapi jangan pula melupakan bahwa keberhasilan Malaysia menjuarai piala AFF 2010 terasa “lebih manis” rasanya dan bagaimana Italia di piala dunia selanjutnya tidak sanggup lolos dari fase grup karena kekurangan amunisi penerus yang muda dan berkualitas.

Kembali ke timnas U 19, Evan Dimas dkk boleh dikatakan sebagai generasi emas sepakbola Indonesia.
Mereka adalah pemutus dahaga gelar Indonesia di turnamen internasional sejak tahun 1991, waktu yang sangat lama. Bolehlah kita berharap bahwa timnas U 19 bukanlah timnas primavera yang mampu melahirkan kualitas macam Kurniawan Julianto, Aples Tecuari dan Bimasakti namun secara team tidak mampu memberikan sumbangsih gelar. Timnas U 19 jangan sampai mengikuti jejak timnas primavera yang menjanjikan talenta-talenta berbakat yang lalu tidak mampu berbicara banyak karena “salah asuh” dari pemegang otoritas pembinaan sepakbola di negeri ini. Kita tentu tidak ingin Evan Dimas, Maldini Pali, Ravi Murdianto dan rekan-rekannya dikenang “hanya” sebagai juara AFF U 19 yang mengalahkan Korsel untuk melaju ke Piala Asia U 19 2015. Kita ingin agar Evan Dimas dkk dikenang sebagai timnas Indonesia “murni” pertama (bukan timnas yang membawa nama Hindia Belanda) yang mampu tampil dan menghibur di pentas piala dunia.

Harapan kesana tidaklah salah, terlebih bila melihat aksi anak-anak muda ini yang mampu memperagakan sepakbola menghibur ala Barcelona. Harapan yang harus terus dijaga sambil menjaga anak-anak muda yang memanggul harapan jutaan rakyat Indonesia ini tetap memiliki antuasiasme dan nasionalisme nan militan seperti yang mereka tunjukkan saat menekuk Korsel. Kalau sudah demikian, kita berharap satu saat nanti bisa melihat Evan Dimas dkk bersujud syukur di tengah lapangan pertandingan piala dunia. Semoga dan amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar