Analisis Jurnal Bahasa Inggris
ANALISIS JURNAL BAHASA INGGRIS
1. Masalah :
Efek Moderasi Corporate Governance Pada Hubungan Corporate Social Responsibility Dan
Nilai Perusahaan
2. Objek Pelitian : Perusahaan
3. Variabel : Variabel Pemoderasi adalah CG yangdiproksikan menggunakan:
Kepemilikan manajerial yang diukurdengan persentase kepemilikansaham dewan
direksi dan dewankomisaris dibagi jumlah saham yangberedar, Kepemilikan
institusional yangdiukur dengan
persentasekepemilikan saham oleh perbankan,perusahaan asuransi, dana
pensiun,reksadana, dan institusi lain dibagitotal jumlah saham beredar, Proporsi komisaris independen yangdiukur dengan
persentase jumlahkomisaris independen
dibagi dengantotal jumlah anggota dewankomisaris, anggota komite audit
yangdiukur dengan menghitung jumlahanggota
komite audit dalamperusahaan sampel
4. Data : Populasi penelitian ini
adalahseluruh perusahaan manufaktur yangterdaftar
di Bursa Efek Indonesia 2008.
5. Analisis Data : Analisis data yang
dilakukan meliputi analisis faktor, statistik deskriptif dan analisis regresi.
Analisis Faktor
Hasil pengujian melalui analisisfaktor menunjukkan bahwa penelitianini
melalui dua tahap analisis. Hasilanalisis pertama menunjukkan
bahwavariabel kepemilikan manajerial tidakdigunakan lagi pada analisisselanjutnya karena memiliki nilaikorelasi
<0,5 yaitu sebesar 0,399.Analisis kedua dilakukan menggunakantiga variabel corporate governance lainnya
yaitu kepemilikan institusional,komisaris independen, dan komite auditsehingga menghasilkan skor faktor yangakan
digunakan dalam analisis regresi.Hasil pengujian validitas analisis
faktorditunjukkan pada Tabel 2. Statistik Deskriptif Hasil pengujian
statistik deskriptif yang ditunjukkan pada Tabel 3menunjukkan bahwa variabel Tobin’s
Qmemiliki nilai minimum 0,80, nilaimaksimum 1,59, rata-rata 1,1303, dandeviasi
standar 0,16903. Nilai rata-ratasebesar
1,1303 menunjukkan bahwarata-rata investasi pada perusahaansampel menghasilkan
laba yangmemberikan nilai yang lebih tinggidaripada pengeluaran investasi. Hal
iniberarti investasi pada perusahaansampel masih menarik untukdilakukan.
Variabel CSRI memiliki nilaiminimum 0,14, nilai maksimum 0,87,rata-rata 0,4790,
dan deviasi standar0,15744. Hasil ini menunjukkan bahwarata-rata tanggung jawab sosialperusahaan cukup tinggi sehinggadiharapkan
akan direspon positif olehinvestor melalui peningkatan harga saham. Analisis Regresi Hasil uji asumsi
klasik dilakukanmenggunakan tiga uji asumsi klasik yaitu uji normalitas,
multikolinearitasdan heteroskedastisitas. Hasil ujinormalitas menunjukkan tingkatsignifikansi diatas 0,05, berarti
bahwavariabel-variabel dalam penelitian iniberdistribusi normal. Hasil
ujimultikolinearitas menunjukkan nilai 35 toleransi lebih dari 10% dan
nilai VIFkurang dari 10 sehingga dikatakantidak
ada multikolinearitas dalammodel regresi
yang digunakan. Hasil ujiheteroskedastisitas menunjukkan nilaisignifikansinya
diatas 5% sehinggadisimpulkan tidak terdapatheteroskedastisitas dalam
modelregresi.Nilai R sebesar 0,651 pada Tabel 4 menunjukkan bahwa tingkat korelasiantara variabel independen denganvariabel
dependen sebesar 65,1%.Artinya nilai
perusahaan mempunyaihubungan yang kuat dengan variabelCSRI, CG dan
variabel interaksiAbsCSRIxCG karena diperoleh nilaikoefisien korelasi lebih
besar dari 0,5.Nilai F yang ditampilkan pada Tabel 5menunjukkan signifikansi sebesar0,000. Hasil ini menunjukkan
bahwamodel regresi tersebut dapat digunakanuntuk
memprediksi nilai To bins’Q. Dapat disimpulkan bahwa variabelCSRI, CG, dan variabel interaksiAbsCSRIxCG secara
bersama-samaberpengaruh pada nilai perusahaan yang diproksikan dengan
Tobin’s Q. Hasil uji statistik t yang terdapat pada Tabel 6 menunjukkan
bahwa variabelCSRI, CG, dan variabel
interaksiAbsCSRIxCG berpengaruh
secara parsial pada nilai perusahaan
yang diproksikan dengan Tobin’s Q.
Pengujian
Hipotesis Pertama
Hasil uji
statistik pada Tabel 6menunjukkan bahwa
pengungkapanCSR berpengaruh pada nilaiperusahaan. Hal ini sejalan denganparadigma
enlightened self-interest Yang menyatakan bahwa stabilitas
dankemakmuran ekonomi jangka panjanghanya dapat dicapai jika perusahaanmelakukan tanggung jawab sosialkepada
masyarakat (Hartanti, 2006).Beberapa hal
yang dapat menyebabkanCSR berpengaruh pada nilaiperusahaan yaitu:
(1) manajemenmenyadari arti penting CSR sebagaiinvestasi sosial jangka panjang,
(2)manajemen memahami bahwatanggung jawab perusahaan
tidakhanya untuk pemegang saham tetapi
juga
pihak-pihak lain yangberkepentingan,
(3) pengungkapan CSRmerupakan
sinyal positif bahwaperusahaan telah
menerapkan
good corporate governance .
(4) informasitanggung jawab sosial perusahaan telahdirespon
baik oleh investor, (5)perusahaan telah
melakukanpengkomunikasian pesan CSR secaratepat sehingga makna CSR dapatditerima
dengan baik oleh pihak-pihaklain yang
berkepentingan. Dengandemikian, dapat disimpulkan bahwahasil penelitian
ini menerima hipotesis pertama.
Pengujian
Hipotesis Kedua
Penelitian ini
menunjukkan bahwapengungkapan corporate governance berpengaruh
pada nilai perusahaan.Beberapa hal yang
dapat menyebabkan corporate
governance berpengaruh padanilai perusahaan yaitu:
(1) tingginyakesadaran perusahaan untukmenerapkan good corporate governance sebagai
suatu kebutuhan, bukansekedar kepatuhan
terhadap regulasi yang ada,
(2) manajemen
perusahaantertarik dengan manfaat jangka
panjangdari penerapan good
corporate governance .
(3) meningkatnyakepemilikan saham oleh manajemendan investor institusi menyebabkantekanan kepada perusahaan untukmenerapkan good corporate governance pun semakin
besar,
(4) keberadaandewan komisaris dan komite auditdalam perusahaan
dapat memantauperusahaan dalam melaksanakan good corporate governance.
(5) unsur
budaya yang berkembang di lingkungan usahanasional sangat menunjangperkembangan penerapan good corporate governance . Dengan
demikian,dapat disimpulkan bahwa hasilpenelitian ini Menerima hipotesis kedua.
Pengujian
Hipotesis Ketiga
Interaksi corporate social responsibility dan
corporate governance menunjukkan tingkat signifikansisebesar 0,016,
yang berarti bahwa corporate
governance berpengaruh pada 36
hubungan pengungkapan CSR dengannilai perusahaan. Corporate
governance merupakan variabel pemoderasi padahubungan pengungkapan CSR dengannilai
perusahaan. Hasil penelitian inimenunjukkan
bahwa salah satu tujuanpelaksanaan corporate
governance adalah mendorong
timbulnya tanggung jawab perusahaan pada masyarakatdan lingkungan. Kegiatan ini bertujuanuntuk
mengoptimalkan nilaiperusahaan dengan tetapmemperhatikan pemangku
kepentinganlainnya. Penerapan corporate governance
yang baik mendorongperusahaan melaksanakan
aktivitasCSR sehingga dapat meningkatkanreputasi perusahaan. Dengan demikian,dapat
disimpulkan bahwa hasilpenelitian ini menerima
hipotesisketiga.
6. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan CSR dan corporate
governance pada nilai perusahaan. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena menggunakan
corporate governance sebagai
variabel pemoderasi padahubungan
pengungkapan CSR dengannilai perusahaan. Hasil pengujianhipotesis
pertama menunjukkan bahwapengungkapan CSR
berpengaruh padanilai perusahaan. Hasil ini memperkuathasil penelitian
Harjoto dan Jo (2007),namun menentang hasil
penelitianDahlia dan Siregar (2008) serta Nurleladan Islahuddin (2008).
Hasil penelitianini memberikan arti bahwa parainvestor
di Indonesia telahmempertimbangkan laporan tanggung jawab sosial
perusahaan sehinggakebutuhan akan informasi
tanggung jawab sosial merupakan salah satubahan pertimbangan dalampengambilan keputusan investasi.Apabila
perusahaan memiliki kinerjasosial dan
lingkungan yang baik, makaakan muncul kepercayaan dari investorsehingga
direspon positif melaluipeningkatan harga
saham perusahaan yang bersangkutan.Pengujian hipotesis keduamenunjukkan bahwa corporate governance
berpengaruh pada nilaiperusahaan. Hal ini
menunjukkanbahwa investor bersedia memberikanpremium lebih kepada perusahaan yangmemberikan transparansi
ataspelaksanaan good corporate
governance dalam laporan tahunan mereka.Semakin tinggi tingkat transparansiperusahaan, maka semakin tinggi pulanilai
perusahaan yang ditunjukkandengan tingginya
harga sahamperusahaan. Hasil penelitian inimemperkuat hasil penelitian
Klapperdan Love (2002), Blacket al .
(2003), danSilveira dan Barros (2006). Hasilpengujian
hipotesis ketigamenunjukkan bahwa corporate governance
merupakan variabelpemoderasi pada
hubunganpengungkapan CSR dengan nilaiperusahaan. Hal ini berarti
penerapan good corporate governance
telah menuntun perusahaan untukmelaksanakan
CSR sehinggameningkatkan nilai perusahaan.Hasil penelitian ini
menunjukkanbahwa pengungkapan CSR
merupakankeunggulan kompetitif perusahaansehingga diharapkan dapatmeningkatkan
kesadaran perusahaanuntuk mengimplementasi danmengungkapkan aktivitas CSR yangdilakukan.
Setiap perusahaanhendaknya terus
meningkatkankualitas dan kuantitas pengungkapankarena tingkat pengungkapan CSRpada perusahaan yang terdaftar di
BEImasih sangat rendah dan belummengikuti standar yang dikeluarkanregulator.
Selain itu, hasil penelitian inidiharapkan
dapat memberikankontribusi bagi pihak-pihak yangberkepentingan seperti
pemerintah,Bapepam, dan IAI dalam merumuskankebijakan,
peraturan, dan standarterkait dengan tanggung jawab sosialperusahaan di
Indonesia. Mengingatsemakin pentingnya pengungkapanCSR, maka regulator
agar lebihmengintensifkan semua perusahaan yang
terdaftar di BEI untuk melakukankegiatan CSR
sebagai salah satu wujud 37 kesadaran
dan tanggung jawab sosialperusahaan terhadap masyarakat dankelestarian
lingkungan di sekitarperusahaan.Penelitian ini memilikiketerbatasan-keterbatasan. Pertama,data CSR yang
digunakan dalampenelitian ini sebagian besar berasaldari laporan tahunan
perusahaansehingga tidak semua itemdiungkapkan secara jelas. Itempengungkapan tanggung jawab sosialperusahaan yang
digunakan penelitianini juga masih mengacu padainstrumen yang digunakan
olehSembiring pada tahun 2005.Berdasarkan keterbatasan tersebut,penelitian selanjutnya diharapkanuntuk
menganalisis aktivitas CSRperusahaan secara
lebih mendalampada laporan tanggung jawab sosialterpisah serta
memperbaharui itempengungkapan tanggung
jawab sosial yang telah disesuaikan dengan kondisimasyarakat saat ini. Kedua, adanyaketerbatasan
data tentang indeks corporate
governance menyebabkan
penelitian ini menggunakankepemilikan manajerial,
kepemilikaninstitusional, proporsi komisarisindependen,
dan jumlah anggota komiteaudit sebagai proksi untuk mengukurpraktek corporate governance . Penelitianselanjutnya diharapkan untukmengembangkan suatu
instrumenpengukuran khusus untuk menghitungindeks corporate governance pada perusahaan
publik di Indonesia.
Judul Jurnal : The effect of Corporate Governance On
The Relationship Between
Corporate Social Responsibility Disclosure And
Corporate Value
Pengarang : Herlina Samsi1, Mushar Mustafa2, Grace T. Pontoh
Tahun : 2014
Penerbit : University of Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Badung
80361, Bali, Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar