REVIEW JURNAL 2.4 "PRAKTEK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN KOPERASI "



REVIEW 4

PRAKTEK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN KOPERASI :
STUDI KASUS PADA KOPERASI KARYAWAN KESEHATAN KABUPATEN JEPARA

OLEH


WIDODO RAMADYANTO

SUMBER




NAMA                    :          HANA KARLINA
NPM/TAHUN             :           23211172 / 2012




TULISAN IV

I.                   KESIMPULAN


Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan:

1.         Basis akuntansi yang digunakan adalah campuran antara basis kas dengan basis akrual. Basis kas digunakan untuk mencatat pendapatan. Namun sebagian besar masih menggunakan basis kas. Penggunaan tersebut menyebabkan perbedaan jumlah pendapatan dengan jika memakai basis akrual terutama terjadi unit usaha simpan pinjam tidak adanya pengakuan bunga secara akrual pada akhir tahun.

2.       Metode pembukuan penjualan kredit sepeda motor menghasilkan jumlah pendapatan yang sama. Jumlah pendapatan tersebut sama karena pengakuan pendapatan dilakukan pada saat yang sama, yaitu pada saat kas diterima. Metode penghapusan langsung secara teoritis kurang baik karena biasanya tidak dapat menandingkan biaya dengan pendapatan pada periode yang sama. Metode tersebut menyebabkan piutang dalam neraca tidak disajikan pada perkiraan nilai yang dapat direalisasikan (estimated realizable value).


3.       Pada akhir tahun KPRI tidak mengakui adanya piutang bunga. Piutang bunga pada akhir tahun muncul karena adanya pengakuan pendapatan bunga akrual. KPRI tidak mengakui adanya pendapatan bunga akrual. Bunga akan diakui jika kas diterima.

4.       Secara umum, pencatatan kewajiban sudah benar. Kewajiban tersebut dicatat berdasarkan nilai nominalnya. Pengkategorian kewajiban menjadi kewajiban jangka pendek juga sudah benar. Hanya ada satu perkiraan yang lebih tepat dimasukkan ke ekuitas karena memiliki karakteristik sebagai ekuitas. Perkiraan tersebut adalah simpanan mana suka.


5.       Ekuitas sebagian dicatat dengan tepat dan sebagian lagi kurang tepat. Simpanan wajib khusus, simpanan pokok, simpanan wajib, modal donasi, kompensasi simpanan anggota, dana resiko kredit, dan dana cadangan telah dicatat dengan benar. Perkiraan lainnya, yaitu simpanan pembangunan gedung, dan simpanan hari tua karyawan kurang tepat dikategorikan sebagai ekuitas karena tidak ikut menanggung resiko.

II.                 DAFTAR PUSTAKA

            Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. Edisi ke-7. Yogyakarta: BPFE, 1997.
            Dreblin, Allan R., Advanced Accounting. Edisi ke-5. Jakarta: Binarupa Aksara, 1989.
             Fees, Philiph E. Dan Carl S. Warren. Accounting Principles. Edisi ke-17. Cincinnati: South-  Western Publishing Co., 1993.
            Hendar dan Kusnadi. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1999.
             Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juni 1999. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 1999.
            Kieso, Donald E. Dan Jerry J. Weygrant. Intermediate Accounting. Edisi ke-9. New York: John Wilwy & Sons, Inc, 1998.
             Smith, Jay M. Dan K. Fred Skousen. Intermediate Accounting. Edisi ke-11. Cincinnati: South-Western Publishing, 1992.
            Sugijanto, Robert Gunardi, dan Sonny Loho, Akuntansi Pemerintahan dan Organisasi Non-Laba. Malang: PPA FE Unbra, 1995.
            Tunggal, Amin Widjaja. Akuntansi Untuk Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta, 1995

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar