A. Kebijakan Perdagangan Internasional
KUOTA (PEMBATASAN IMPOR)
Kuota merupakan kebijakan perdagangan internasional yang membatasi arus ekspor/ impor suatu produk selama jangka waktu tertentu. Setelah lewat tempo waktu, mungkin saja produk tersebut diekspor/ diimpor dengan bebas atau mungkin dilarang untuk ekspor/ impor barang.
Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan gambar berikut :
![]() | |||
Kuota merupakan kebijakan perdagangan internasional yang membatasi arus ekspor/ impor suatu produk selama jangka waktu tertentu. Setelah lewat tempo waktu, mungkin saja produk tersebut diekspor/ diimpor dengan bebas atau mungkin dilarang untuk ekspor/ impor barang.
Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan gambar berikut :
Keterangan :
No
|
Sebelum ada kuota
|
Setelah ada kuota
|
Akibat
|
1
|
Harga setinggi OP1
|
Harga setinggi OP2
|
Harga naik sebesar P1P2
|
2
|
Jumlah produksi dalam negeri sebanyak OQ1
|
Jumlah produksi dalam negeri sebanyak OQ2
|
Jumlah produksi dalam negeri meningkat sebanyak Q1Q2
|
3
|
Jumlah barang yang dipasarkan/ permintaan konsumen sebanyak OQ4
|
Jumlah barang yang dipasarkan/ permintaan konsumen sebanyak OQ3
|
Jumlah barang yang dipasarkan/ permintaan konsumen menurun sebanyak Q4 Q3
|
4
|
Impor barang sebanyak Q1Q4
|
Impor barang sebanyak Q1Q3
|
Impor barang turun sebanyak Q4Q3
|
Tujuan dari penetapan kuota ekspor adalah, sebagai berikut :
1. Mencegah barang-barang penting berada di tangan negara lain
2. Untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup
3. Untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga di dalam negeri.
Subsidi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang mana pemerintah memberikan bantuan kepada pengusaha domestik sehingga biaya produksi akan berkurang/ lebih murah. Bantuan ini dapat berupa bantuan modal langsung kepada pengusaha domestik ataupun penurunan harga bahan baku dengan cara dibiayai oleh pemerintah.
Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan gambar berikut :
Keterangan :
No
|
Sebelum ada subsidi
|
Setelah ada subsidi
|
Akibat
|
1
|
Harga setinggi OP1
|
Ketika harga setinggi OP2, maka dubsidi diberikan
|
Harga tetap sebesar OP1
|
2
|
Jumlah produksi dalam negeri sebanyak OQ1
|
Jumlah produksi dalam negeri sebanyak OQ2
|
Jumlah produksi dalam negeri meningkat sebanyak Q1Q2
|
3
|
Jumlah barang yang dipasarkan/ permintaan konsumen sebanyak OQ3
|
Jumlah barang yang dipasarkan/ permintaan konsumen tetap sebanyak OQ3
|
Jumlah barang yang dipasarkan/ permintaan konsumen tetap sebanyak OQ3
|
4
|
Impor barang sebanyak Q1Q3
|
Impor barang sebanyak Q2Q3
|
Impor barang turun sebanyak Q1Q2 dan besarnya subsidi besarnya adalah P1P2BC
|
DUMPING
Dumping merupakan kebijakan perdagangan internasional yang mana pemerintah menjadikan harga terhadap suatu produk di luar negeri lebih murah ketimbang di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untk meningkatkan ekspor barang ke luar negeri.
Untuk pemahaman lebih lanjut perhatikan gambar berikut ini :
Keterangan:
Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada saat kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan pada pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh karena kurva permintaan di kedua pasr memiliki kecuraman yang berbeda, dimana harga pasar dalam negeri adalah OP2. Sementara harga di pasar luar negeri setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relative lebih inelastic dengan pasar di lur negeri, karena lebih curam.
http://ekoxi.blogspot.com/search/label/kebijakan%20perdagangan%20internasional
0 komentar:
Posting Komentar