ETIKA PERGAULAN BISNIS

1.   Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan  dimana bisnis selalu berhubungan dengan aktifitas dan masalah yang ada dalam perusahaan disebut dengan etika pergaulan bisnis. Sebutkan dan jelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan tersebut?
JAWAB :
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan  itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :
1. Hubungan Antara Bisnis Dengan Konsumen
Hubungan antara bisnis dengan langgananya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :
a.  Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
b.  Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga produsen perlu menberikan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat didalam produk itu.
c.  Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek  (busuk) atau tak layak dipakai tetap saja tidak mau mengganti produknya tersebut kepada pembelinya.
2. Hubungan Dengan Karyawan
Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja). Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan dari generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian. Karyawan yang di PHK –kan tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.
3. Hubungan Antar Bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain Hal ini bisa terjadi hubungn antara perusahaan dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya. Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik.
contoh :
sebuah penerbit yang ingin menyalurkan buku-buku terbitanya kepada para grosir yang  bersedia membeli secara kontan dalam jumlah besar dan kontinyu dengan memperoleh potongan rabat yang sama dengan penyalur. Rencana ini menjadi kandas karena mendapat protes keras dari para penyalur-penyalurnya yang memandang tindakan penerbit tersebut akan sangat merugikan para penyalur sedangkan omset dari para penyalur sendiri dalam beberapa tahun tidak meningkat. Contoh lain adalah adanya perebutan tenaga kerja ahli atau manajer profesional oleh para pengusaha, persaingan harga yang saling menjatuhkan diantara bisnismen dan sebagainya.
4. Hubungan Dengan Investor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mandapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.
5. Hubungan Dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan bisnis yang tidak baik.
Pelaksanaan tangungjawab sosial suatu bisnis merupakan penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam, teknologi, ekonomi, sosial, budaya,perintah maupun masyarakat Internasional. Bisnis yang menerapkan tanggung jawab sosial itu merupakan bisnis yang menjalankan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis. Penerapan etika bisnis ini murupakan penerapan dari konsep “ Stake Holder” sebagai pengganti dari konsep lama yaitu konsep “Stock Holder” . Pengusaha yang menerapkan konsep Stock Holder berusaha untuk mementingkan kepentingan para pemengang saham (Stockholder) saja, di mana para pemegang saham tentu saja akan mementingkan kepentinganya yaitu penghasilan yang tinggi baginya yaitu yang berupa deviden atau pembagian laba serta harga saham dipasar bursa. Dengan memperoleh deviden yang tinggi maka penghasilan mereka akan tinggi, sedangkan dengan naiknya nilai atau kurs saham akan merupakan kenaikan kekayaan yang dimilikinya yaitu sahamnya itu dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Pemenuhan kepentingan ataupun tuntutan dari para pemengan saham itu sering kali mengabaikan kepentingan – kepentingan pihak-pihak yang lain yang juga terlibat dalam kegiatan bisnis. Pihak lain yang terkait dalam kegiatan bisnis tidak hanya para pemegang saham saja akan tetapi masih banyak lagi seperti :
-  Pekerja/ karyawan
-   Konsumen
-   Kreditur
  Lembaga-lembaga keuangan
-   Pemerintah.
Pengusaha yang menjalankan bisnisnya dengan mengingat atau memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan bisnis yang tidak saja hanya mementingkan kepentingan pemegang saham saja merupakan pengusaha yang menerapkan konsep baru yang dikenal sebagai konsep “ Stakeholder”.
Sumber :
http://inn3.wordpress.com/2009/09/25/etika-bisnis/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERUSAHAAN

1.   Apa Yang Dimaksud Dengan Perusahaan?
Pengertian Perusahaan  adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena  kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah  proses  di suatu tempat sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Intisari
Perusahaan   : Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
Perusahaan      :   Merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Biaya Produksi :  Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku – bahan pembantu  dan tenaga kerja.
Laba  :  Jika hasil yang diterima lebih besar dari biaya produksi.
Rugi  :  Jika hasil yang diterima lebih kecil dari biaya produksi.
2.   Apa Yang Dimaksud Dengan Tempat  Perusahaan dan Letak Perusahaan?
Tempat Perusahaan
Tempat perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan tempat perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk tempat perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat di mana perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya.
Letak perusahaan tidak mempunyai pengertian yang sama dengan kedudukan perusahaan. Kedudukan perusahaan adalah tempat di mana kantor pusat perusahaan berada. Persoalan tentang pemilihan letak perusahaan bukan saja timbul sewaktu mendirikan perusahaan, tetapi juga sewaktu perusahaan sudah menjalankan kegiatan bisnisnya.

Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu;
a.Letak suatu perusahaan yang terikat pada alam.
b.Letak suatu perusahaan yang berdasarkan sejarah.
c. Letak suatu perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
d.Letak suatu perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.

Pemilihan letak perusahaan yang tepat sangat menentukan keberhasilan perusahaan, dan karena itu juga sangat menentukan dalam kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mendirikan suatu perusahaan, perlu dipertimbangkan dengan sangat matang tentang pemilihan lokasi yang sekiranya dapat memberikan keuntungan yang paling maksimal. Kesalahan dalam memilih lokasi suatu badan usaha bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar, dan juga membuang waktu secara percuma. Pemilihan letak yang tepat akan menjadi penentu bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan anda. Anda tentu tidak ingin membuang percuma modal yang anda miliki untuk sesuatu yang tidak memberikan keuntungan bagi anda. Pertimbangan dan perhitungan yang matang tentang persoalan pemilihan lokasi tersebut akan menjadi teman anda atau justru akan menjadi musuh anda dalam menjalankan operasional perusahaan.

Apa Perbedaan dari Tempat Perusahaan dan Letak Perusahaan?

Perbedaan tempat kedudukan perusahaan dan letak perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).
Faktor-faktor yang mempengaruhi letak perusahaan :
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tempat kedudukan perusahaan :
- Kemudahan akses ke lembaga-lembaga lain seperti lembaga pemerintahan  lembaga keuangan dsb.
Sebutkan Contoh Nama Perusahaan?
DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN PUPUK
1. PT. Sentana Adidaya Pratama
B&G Tower Lt. 7 Jl. Putri Hijau No. 10 Medan 20111
Telp. 061-41027777
Fax : 061-4520973
CP. Gunawan I, HP. 0811636328
2. PT. Santania Agro Lestari
Jl. Alaydrus 56 A & B Jakarta Pusat 10130-Indonesia
Telp. 021-6336336, Fax : 021-63867688
CP. Bambang Sudjadi, HP. 0811838598
3. PT. Pijar Nusa Pasifik
Jl. Kebagusan Raya No. 66, Yakarta Selatan
Telp. 021-7815035, Fax : 021-7814315
CP. : Ir. UUS, HP. 08113405017
4. PT. Saraswati Anugrah Makmur
Surya Inti Permata Juanda Super Blok A-52-55 Jl. Raya Juanda, Waru-Sidoarjo
Telp. 031-8675888 (hunting), Fax. 031-8678555
CP. Joko Sri R.S. Hp. 08161115263
5. PT. Gresik Cipta Sejahtera
Kantor Pusat Petrokimia Gresik Lt. VII, Jl. Achmad Yani Gresik, 61119
Telp. 031-3981553, 031-3981811-14,3982100 Psw : 2189, 2745, 2199, 2747
Fax : 031-3981653
CP : Istochri Utomo, HP. : 08123043062
Andy Setiadi, HP. 08123262948
6. PT. Sri Rejeki Fertilizar
Kantor Pusat :
Wisma Presisi Lt. 5 Jl. Taman Aries A1 No. 1, Jakarta Barat 11620- Indonesia
Telp. (021) 58902030, Fax : (021) 58902033
CP. : Handoko Trenggono, HP. 0812906 7855
7. PT. Bio Industri Nusantara
Kantor Pusat :
Ir. H. Juanda Street No. 107 Bandung 40132
Telp. 022-2530580, Fax : 022-2530591
CP. Eko S. Marhentoro, HP. 0811986270
8. PT. Bumi Respati Nusantara
Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok C2 No. 14-15
Jl. RS. Fatmawati Blok C2 No. 14-15
Sumber :






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS